Seorang pria sedang memancing di pinggiran Danau Aneuk Laot Sabang
KOLASENEWS.ID | Sabang – Danau Aneuk Laot bagaikan permata tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi. Sebagai danau air tawar terbesar di Pulau Weh, Sabang, danau ini menawarkan panorama alam yang memukau, suasana yang tenang, dan berbagai aktivitas menarik bagi para wisatawan.
Dikelilingi oleh perbukitan hijau yang asri, Danau Aneuk Laot memiliki keunikan tersendiri. Airnya yang jernih dan tenang menciptakan pantulan langit biru yang sempurna, sementara pepohonan rindang di sekelilingnya menciptakan suasana yang sejuk dan nyaman. Bagi pencinta alam, danau ini adalah surga tersembunyi yang menawarkan beragam daya tarik.
“Di sini, pengunjung bisa berenang, memancing, atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam,” kata Fachri, seorang warga setempat.
Lebih menarik lagi, Danau Aneuk Laot dapat diakses secara gratis tanpa biaya masuk, menjadikannya pilihan wisata yang ramah kantong bagi semua kalangan.
“Saya sangat senang bisa menikmati keindahan alam ini tanpa harus mengeluarkan banyak uang,” ungkap Rifai Alafanta, seorang mahasiswa yang berkunjung bersama teman-temannya.
Dengan luas sekitar 38 hektar, Danau Aneuk Laot menjadi danau air tawar terbesar di Sabang. Nama "Aneuk Laot," yang berarti "Anak laut" dalam bahasa Aceh, diambil karena bentuknya yang menyerupai laut kecil yang terpisah dari lautan lepas yang mengelilingi Pulau Weh. Danau ini juga berfungsi sebagai sumber mata air bagi penduduk setempat, menjadikannya vital bagi kehidupan masyarakat.
“Walaupun dikelilingi lautan, air di danau ini tetap bersih. Danau ini sangat penting bagi kami sebagai sumber air bersih,” lanjut Fachri.
Penampakan Danau Aneuk Laot dari udara
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal, S.Pd, mengungkapkan bahwa Danau Aneuk Laot merupakan salah satu aset wisata alam yang terus dikembangkan. Menurutnya, perpaduan antara keindahan danau, legenda lokal, serta peran vital danau sebagai sumber air bersih membuat kawasan ini memiliki potensi besar dalam mendukung sektor pariwisata berkelanjutan.
“Kami terus berupaya meningkatkan promosi serta membangun fasilitas pendukung di sekitar Danau Aneuk Laot, tanpa mengubah keasrian alamnya. Ini penting agar wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan tetap menjaga kelestariannya,” ujar Syamsurizal.
Di sekitar Danau Aneuk Laot, berbagai flora dan fauna dapat ditemukan. Pohon mahoni, karet, dan kelapa tumbuh subur di sekeliling danau, sementara burung-burung seperti pipit dan kutilang menambah keindahan suasana.
Danau ini juga merupakan habitat bagi berbagai ikan air tawar, seperti ikan mas, ikan nila, ikan lele, dan beberapa jenis ikan lainnya yang menjadi daya tarik bagi para pemancing.
Meskipun masih tergolong alami, Danau Aneuk Laot telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang menunjang kenyamanan pengunjung. Area parkir yang luas, toilet umum, mushola, dan warung makan menyajikan menu khas Aceh bagi para wisatawan yang ingin beristirahat sejenak.
Panorama Danau Aneuk Laot Sabang
Danau ini juga memiliki legenda menarik yang diceritakan oleh masyarakat setempat. Salah satu versi legenda bercerita tentang seorang putri cantik konon bernama "Putro Ijo" yang sangat mencintai tanah tempat danau ini berada. Ia berdoa dengan sepenuh hati agar tanah tersebut bisa ditanami, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Sebagai tanda keseriusan doanya, putri tersebut melepaskan semua perhiasannya ke dalam danau. Doanya pun terkabul ketika hujan deras dan gempa bumi melanda daerah tersebut, membentuk kubangan yang akhirnya menjadi Danau Aneuk Laot. Konon, air danau yang jernih itu adalah refleksi dari keikhlasan dan harapan sang putri.
Selain itu, terdapat pula cerita yang
berkaitan dengan masa penjajahan Jepang. Diceritakan bahwa para tentara Jepang
berencana untuk mengalihkan air Danau Aneuk Laot ke lautan yang tidak jauh dari
lokasi danau melalui terowongan yang kini dikenal sebagai "Long
China" dengan tujuan ingin mengambil emas yang dipercaya berada di dasar
danau.
Dalam proses pengukuran kedalaman danau, tiga orang tentara Jepang menghilang secara misterius dan tidak pernah ditemukan kembali. Kabarnya, jenazah mereka ditemukan di perairan Gayo, Aceh Tengah, menambah kesan mistis dan aura misteri pada danau ini. Beberapa orang percaya bahwa Danau Aneuk Laot memiliki hubungan khusus dengan danau air tawar di Gayo, menciptakan ikatan legendaris antara kedua lokasi tersebut.
Legenda-legenda ini boleh dipercaya maupun tidak, namun legenda ini tidak hanya menambah pesona Danau Aneuk Laot, tetapi juga menjadi bagian integral dari warisan budaya yang dipelihara oleh masyarakat setempat.
Taman wisata Putroe Ijo yang berada disekitar Danau Aneuk Laot
Secara historis, Danau Aneuk Laot merupakan
bekas kepundan gunung berapi yang telah mati. Secara perlahan, kepundan ini
terisi oleh air hujan, membentuk sebuah danau. Danau ini tidak memiliki inlet
dalam bentuk aliran sungai, namun memiliki outlet berupa rembesan dan aliran
air melalui celah atau rengkahan batuan dasar danau.
Dengan kata lain, danau ini merupakan danau yang terisolasi. Keseimbangan awal neraca air pada danau ditentukan oleh curah hujan, penguapan air, serta bocoran air danau melalui celah batuan di dasarnya.
Walau pesona alamnya menakjubkan, Danau Aneuk Laot juga memerlukan perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Setiap tahunnya, danau ini mengalami penurunan muka air yang drastis, yang diperkirakan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah setempat terus berupaya menjaga dan melestarikan danau ini agar tetap menjadi sumber air bersih bagi penduduk.
Desa Wisata Aneuk Laot di Sabang juga sukses menjadi salah satu dari 75 nominasi desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, setelah melalui seleksi ketat dari 4.573 desa wisata lainnya. Berbekal atraksi wisata danau berbasis kuliner, budaya, dan adat, Desa Wisata Aneuk Laot semakin menonjol sebagai destinasi menarik.
Dengan keindahan alam yang luar biasa dan
sejarah yang menarik, Danau Aneuk Laot adalah destinasi wisata yang wajib
dikunjungi. Keindahannya akan membuat Anda merasa seolah menyaksikan lukisan
alam karya Tuhan yang sempurna di ujung barat Indonesia. Jangan lewatkan
kesempatan untuk menjelajahi keajaiban yang ditawarkan oleh Danau Aneuk Laot.[ADV]
0Comments