Ribuan wisatawan mulai berdatangan ke Sabang
MENJELANG
liburan Hari Raya, Wakil Ketua DPRK Sabang, Albina Arahman, mengajak para
wisatawan untuk tidak hanya menikmati keindahan alam Sabang, tetapi juga ikut
berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta melestarikan situs sejarah
yang ada di kota ini.
“Sabang adalah permata yang kita miliki
bersama. Kami berharap setiap wisatawan dapat menjaga kebersihan dan keindahan
alamnya, termasuk menghormati situs-situs sejarah yang menjadi bagian penting
dari identitas kota ini,” ujar Albina.
Sabang memang dikenal sebagai salah satu
destinasi wisata unggulan di Indonesia, terutama bagi wisatawan yang ingin
menikmati keindahan bawah laut, pantai yang eksotis, dan jejak sejarah yang
masih terawat dengan baik.
Beberapa destinasi utama yang menjadi daya
tarik bagi wisatawan meliputi Pantai Iboih, Tugu Nol Kilometer, dan Pulau
Rubiah yang terkenal dengan keindahan terumbu karangnya. Selain itu, terdapat
juga situs-situs bersejarah seperti Benteng Jepang Anoi Itam, Benteng Batre A,
dan berbagai benteng peninggalan lainnya yang menjadi saksi bisu perjalanan
sejarah Sabang sebagai kawasan strategis di Indonesia.
Antrian penumpang saat berada di pelabuhan Balohan Sabang yang akan menikmati masa liburan
“Keberadaan situs-situs sejarah ini bukan
hanya sebagai objek wisata, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai
sejarah dan budaya Sabang. Kami mengimbau wisatawan untuk tetap menghormati
aturan yang berlaku saat berkunjung ke tempat-tempat ini, seperti tidak
mencoret-coret dinding benteng, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak
merusak struktur bangunan yang ada,” tambah Albina yang juga dikenal sebagai
pemerhati sejarah di Sabang.
Selain destinasi wisata yang memukau,
Sabang juga menawarkan kuliner khas yang patut dicoba oleh para wisatawan.
Beberapa makanan yang menjadi favorit wisatawan antara lain mie sedap khas
Sabang, sate gurita yang memiliki cita rasa unik, serta rujak Aceh yang
terkenal dengan perpaduan rasa pedas dan segar. Dengan banyaknya pilihan
kuliner khas ini, Sabang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga lidah para
pengunjungnya.
Sabang memiliki daya tarik unik yang
menjadikannya destinasi wisata yang selalu menarik untuk dikunjungi. Keindahan
pantainya yang masih alami, hutan tropis yang rimbun, serta kekayaan biota
lautnya membuat kota ini menjadi surga bagi para pecinta alam dan penyelam.
Selain itu, jejak sejarah yang tertinggal di berbagai bangunan peninggalan masa
lalu turut memperkaya pengalaman wisatawan yang datang.
Ratusan penumpang kapal cepat yang baru tiba pada sore di pelabuhan Balohan Sabang
Banyak wisatawan yang datang ke Sabang
tidak hanya untuk menikmati keindahan alamnya tetapi juga untuk mendalami
sejarahnya. Benteng-benteng peninggalan Jepang di Anoi Itam dan kawasan lainnya
memberikan gambaran tentang peran strategis Sabang dalam sejarah pertahanan
Indonesia. Tugu Nol Kilometer yang menjadi ikon Sabang juga selalu menjadi
destinasi wajib bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berada di ujung barat
Indonesia.
Tidak hanya itu, keberagaman budaya yang
ada di Sabang turut menambah warna dalam pengalaman wisatawan. Masyarakat
Sabang yang ramah serta tradisi lokal yang masih dijaga dengan baik membuat
wisatawan merasa lebih dekat dengan kehidupan sosial di kota ini.
Menurut Albina, keberlanjutan pariwisata di
Sabang sangat bergantung pada kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian
lingkungan dan budaya setempat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya
keterlibatan semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat lokal, hingga
wisatawan yang datang berkunjung.
“Semangat kami adalah melestarikan Sabang
untuk semua. Jika pariwisata dikelola dengan baik dan berkelanjutan, maka
generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan kekayaan sejarah kota
ini. Mari kita bersama-sama menjaga keindahan alam dan kekayaan sejarah
Sabang,” tutup Albina.
Kedatangan wisatawan melalui kapal KMP Aceh Hebat 2
Selain peran wisatawan, pemerintah daerah
dan masyarakat setempat juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian
lingkungan. Sejumlah program telah digagas untuk mendukung upaya pelestarian
ini, salah satunya adalah kampanye sadar wisata yang melibatkan berbagai
komunitas peduli lingkungan di Sabang. Program ini bertujuan untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih peduli terhadap kebersihan
dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas
Pariwisata dan instansi terkait juga terus melakukan berbagai langkah strategis
untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan. Beberapa inisiatif yang telah
dilakukan antara lain peningkatan fasilitas umum di lokasi wisata, penempatan
tempat sampah di berbagai titik strategis, serta patroli rutin di area wisata
untuk memastikan pengunjung mematuhi aturan yang ada.
Selain itu, beberapa komunitas di Sabang
juga aktif dalam menjaga kebersihan kawasan wisata. Misalnya, Forum Anak Kota
Sabang pernah berkolaborasi dalam aksi bersih-sampah pantai atau Beach Clean Up
di kawsana Sabang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap
ekosistem laut yang menjadi daya tarik utama wisata bahari Sabang.
Dalam menghadapi lonjakan wisatawan selama
liburan Hari Raya, pemerintah juga mengimbau agar para wisatawan dapat
mengikuti aturan yang telah ditetapkan di setiap lokasi wisata. Salah satu
peraturan yang ditekankan adalah larangan membuang sampah sembarangan serta
pembatasan aktivitas yang dapat merusak lingkungan, seperti penggunaan alat
tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan atau tindakan yang dapat merusak
terumbu karang.
Sabang memiliki potensi besar untuk terus
berkembang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Namun, semua itu
tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya kesadaran dan kerja sama dari semua
pihak. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang setiap tahunnya,
penting untuk memastikan bahwa perkembangan pariwisata di Sabang tetap
berlandaskan pada prinsip keberlanjutan.
Dengan komitmen bersama dalam menjaga
kebersihan, kelestarian lingkungan, dan warisan sejarah, diharapkan Sabang
dapat terus menjadi destinasi wisata favorit yang tetap memikat wisatawan baik
dari dalam negeri maupun mancanegara.[ADVERTORIAL]
0Comments