TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Benteng Batre A Meteo di Gampong Cot Ba’u: Ikon Wisata Sejarah dan Ekonomi Baru di Sabang

Benteng Batre A Meteo di Gampong Cot Ba’u: Ikon Wisata Sejarah dan Ekonomi Baru di Sabang

Table of contents
×

 

Wisatawan Mancanegara sedang berkunjung dan melihat salah satu peninggalan sejarah di Sabang

Gampong Cot Ba’u, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, bertekad menjadikan Benteng Batre A Meteo, peninggalan era Perang Dunia II, sebagai ikon wisata sejarah baru. Benteng ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah gampong, masyarakat, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

 

Benteng Batre A Meteo, yang dulu berfungsi sebagai pertahanan militer Jepang, memiliki nilai sejarah penting dan menawarkan panorama spektakuler Teluk Sabang, Pulau Klah, serta dermaga CT 1 dan CT 3. Saat ini, berbagai upaya tengah dilakukan untuk menghidupkan kembali benteng ini sebagai destinasi wisata bersejarah yang mampu mendongkrak sektor pariwisata Kota Sabang.

 

Komplek Benteng Batere A Gampong Cot Ba'U Sabang

“Benteng ini tidak hanya menyimpan sejarah penting, tetapi juga menawarkan pemandangan indah dari puncaknya. Kami yakin, dengan pengelolaan yang tepat, benteng ini dapat menjadi destinasi unggulan di Sabang,” ujar Akmalun Nazri, Pj Keuchik Gampong Cot Ba’u

 

Untuk mendukung pengembangan wisata ini, pemerintah gampong tengah melakukan berbagai langkah revitalisasi, termasuk memperbaiki akses jalan menuju benteng agar lebih nyaman dan aman bagi pengunjung. Selain itu, akan dibangun berbagai fasilitas pendukung, seperti spot foto, gazebo, dan warung makan khas lokal untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.

 

“Kami juga ingin memberdayakan UMKM lokal, khususnya dalam pengembangan produk olahan kelapa yang menjadi identitas Gampong Cot Ba’u. Dengan begitu, wisata ini tidak hanya mengangkat nilai sejarah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” tambah Akmalun, yang akrab disapa Cut Lem.

 

Ketua Pokdarwis Gampong Cot Ba’u, Anizul Farmi, menegaskan bahwa revitalisasi ini didorong oleh semangat masyarakat dalam melestarikan sejarah dan memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki desa mereka.

 

Kantor Utama benteng Batere A

“Kami di Pokdarwis bersama masyarakat berkomitmen untuk mempercantik dan melestarikan Benteng Batre A Meteo. Kami yakin benteng ini memiliki daya tarik besar bagi wisatawan. Kami juga berharap pemerintah Kota Sabang dan pihak swasta dapat mendukung penuh pengembangannya,” ujar Anizul.

 

Sebagai langkah awal, Pokdarwis telah bekerja sama dengan masyarakat untuk membersihkan area benteng dan mengembangkan berbagai ide kreatif. Pelatihan serta pemberdayaan UMKM juga menjadi fokus utama agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari sektor pariwisata ini.

 

Benteng Batre A Meteo merupakan salah satu peninggalan sejarah Perang Dunia II yang masih bertahan hingga kini. Terletak di atas bukit dengan pintu menghadap langsung ke Selat Malaka, benteng ini dahulu berfungsi sebagai titik pengintaian pergerakan kapal musuh. Bangunannya terdiri dari tiga ruangan utama serta pos penjagaan yang dilengkapi struktur pengintaian dan meriam sebagai alat pertahanan. Meskipun beberapa meriam telah dipindahkan ke Sabang Fair, benteng ini masih berdiri kokoh sebagai saksi bisu sejarah.

 

Banker penyimpanan dan penjara Benteng Baterte A

Keindahan alam dari puncak benteng memberikan pengalaman unik bagi pengunjung, yang dapat menikmati pemandangan laut lepas sambil merasakan atmosfer masa perang.

 

Albina Arahma, seorang pengamat sejarah Sabang, menyatakan bahwa pengembangan Benteng Batre A Meteo sebagai destinasi wisata bersejarah merupakan langkah tepat dalam melestarikan warisan sejarah kota ini.

 

“Benteng ini tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga pengingat akan peran strategis Sabang pada masa Perang Dunia II. Dengan pengembangan yang tepat, kita dapat mengenang sejarah sekaligus meningkatkan perekonomian lokal,” jelas Albina.

 

Proyek ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah kota maupun sektor swasta. Akmalun Nazri berharap, dengan adanya sinergi, Benteng Batre A Meteo dapat segera menjadi ikon wisata baru yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Gampong Cot Ba’u.

 

“Pengembangan ini bukan sekadar untuk pariwisata, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM. Kami yakin, dengan peningkatan SDM, masyarakat bisa ikut merasakan manfaat dari pengembangan ini,” tambah Cut Lem.

 

Dengan pemandangan yang memukau dan nilai sejarah yang mendalam, Benteng Batre A Meteo siap menjadi destinasi wisata unggulan yang memperkaya pengalaman wisatawan di Sabang.[ADVERTORIAL]

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads