TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Jaboi Tawarkan Wisata Alam dan Petualangan, Dispar Sabang Sambut Positif Inisiatif Warga

Jaboi Tawarkan Wisata Alam dan Petualangan, Dispar Sabang Sambut Positif Inisiatif Warga

Table of contents
×

 

Pengunjung menikmati wahana outbound di kawasan HKM Jaboi, Sabang.

KOLASENEWS.ID | SABANG - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pariwisata menyambut positif inisiatif masyarakat Gampong Jaboi yang mengembangkan kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) sebagai destinasi wisata berbasis alam dan petualangan.

Pemanfaatan ruang hijau ini dinilai sebagai langkah progresif dalam mendiversifikasi atraksi wisata Sabang yang selama ini masih terpusat pada kawasan pesisir dan maritim.

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kota Sabang, Zulfikar, mengatakan kehadiran destinasi baru seperti arena outbound di kawasan Jaboi akan memperkaya pilihan wisata di kota kepulauan paling barat Indonesia itu. Menurutnya, pengembangan tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Sabang dalam mendorong wisata berkelanjutan dan berbasis komunitas.

“Kita dari dinas merasa senang dengan adanya pemanfaatan HKM menjadi lokasi wisata. Ini sangat positif. Kehadiran destinasi seperti outbound di Jaboi akan menambah keragaman atraksi yang ditawarkan Sabang kepada wisatawan,” ujar Zulfikar, Minggu (27/4/2025).

Selama ini, lanjut Zulfikar, kunjungan wisatawan ke Sabang masih terpusat di wilayah Iboih yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya. Wisata bahari seperti menyelam, snorkeling, dan berenang menjadi daya tarik utama. Namun, konsentrasi kunjungan di satu titik menghadirkan tantangan tersendiri, termasuk potensi kejenuhan wisatawan dan tekanan terhadap lingkungan.

“Kalau hanya wisata maritim saja, satu hari mungkin orang sudah selesai. Maka itu kita perlu menambah objek-objek wisata lain. Jaboi menjadi alternatif yang segar, karena menyuguhkan petualangan dan pemandangan alam yang berbeda,” tambahnya.

Zulfikar menjelaskan, pengembangan kawasan Jaboi dilakukan secara mandiri dan dikelola oleh masyarakat setempat. Model ini dinilai ideal karena melibatkan peran aktif warga dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pariwisata menyatakan siap mendukung bentuk-bentuk wisata berbasis komunitas seperti ini, termasuk dalam hal pelatihan kapasitas dan promosi.

“Kita lihat pengelolaan yang dilakukan di Jaboi ini cukup bagus. Ini bisa jadi role model. Nanti bisa kita dorong juga kawasan-kawasan lain seperti Pasir Putih yang potensinya juga besar tapi perlu sentuhan lebih lanjut,” pungkasnya.

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads