Salah satu sumur yang ada di tepi pantai Sumur Tiga, Gampong Ie Meulee Kecamatan Sukajaya Sabang
KOLASENEWS.ID | SABANG – Kota Sabang tak hanya dikenal dengan Tugu Nol Kilometer, tapi
juga memiliki destinasi wisata pantai yang memesona sekaligus kaya sejarah,
yakni Pantai Sumur Tiga. Terletak di Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya,
pantai ini menawarkan keindahan pasir putih, ombak yang bergulung, serta jejak
masa lalu peninggalan Jepang saat Perang Dunia II.
“Pantai Sumur Tiga punya daya tarik
lengkap, mulai dari nilai sejarah, keindahan alam, hingga kekayaan bawah laut.
Ini menjadi aset pariwisata yang harus terus kita jaga dan kembangkan,” ujar
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal, S.Pd, Senin (3/3/2025).
Nama Sumur Tiga berasal dari tiga sumur air
tawar yang berada dekat bibir pantai. Meski tak lagi digunakan, sumur ini
menjadi saksi sejarah masa lalu. Di masa pendudukan Jepang tahun 1942, pantai
ini dijadikan lokasi pertahanan. Hingga kini, sisa benteng Jepang masih bisa
ditemui di sekitar kawasan.
Selain bernilai sejarah, pantai ini juga
dikenal sebagai spot snorkeling dan relaksasi. Terumbu karang yang terawat dan
kejernihan air menjadikannya favorit bagi wisatawan, baik lokal maupun
mancanegara. Lokasinya yang strategis, hanya 15 menit dari pusat kota,
menjadikannya mudah diakses.
“Tempat ini cocok untuk menikmati sunrise
maupun sunset. Pantainya bersih, akses jalan bagus, dan tidak dipungut tiket
masuk,” ujar Husnatul, warga Aceh Selatan yang kini menetap di Sabang.
Bagi yang ingin bermalam, tersedia
penginapan dari homestay hingga hotel yang menghadap langsung ke laut. Harga
bervariasi mulai dari Rp200 ribuan per malam.
Pemerintah Kota Sabang, melalui Dinas
Pariwisata, terus mendorong pelaku usaha wisata untuk meningkatkan pelayanan
demi kenyamanan pengunjung.
“Promosi dan peningkatan kualitas layanan
adalah kunci agar destinasi seperti Sumur Tiga terus diminati dan memberi
dampak ekonomi bagi masyarakat,” tutup Syamsurizal.[AAP]
0Comments