TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Paket Wisata Ramadan, Inovasi Pemandu Lokal Hidupkan Pariwisata Sabang

Paket Wisata Ramadan, Inovasi Pemandu Lokal Hidupkan Pariwisata Sabang

Table of contents
×
Penjual roti Samahani khas Aceh menjajakan dagangannya sambil menunggu waktu berbuka puasa

KOLASENEWS.ID | SABANG – Meski bulan Ramadan identik dengan suasana khusyuk dan tenang, sektor pariwisata di Kota Sabang tetap menggeliat. Para pemandu wisata lokal, seperti Roni, justru memanfaatkan momentum ini untuk menawarkan paket tur Ramadan yang disesuaikan dengan waktu ibadah dan nuansa spiritual bulan suci.

“Ramadan bukan alasan untuk libur dari wisata. Justru kami melihat ini sebagai momen spesial untuk menawarkan pengalaman yang berbeda kepada tamu,” ujar Roni, Sabtu (22/3/2025).

Roni menjelaskan bahwa sejak awal Ramadan, ia sudah melayani dua trip wisatawan satu paket pulang-pergi dan satu lagi dengan konsep menginap. Ke depan, ia bahkan tengah menyiapkan konsep baru yaitu sahur di Banda Aceh, berbuka puasa di Sabang.

“Konsep ini unik. Sahur di daratan, lalu menyeberang laut menikmati sunset dan berbuka puasa di Sabang. Pengalaman seperti ini belum tentu bisa didapat di tempat lain,” tambahnya.

Untuk menyesuaikan ritme Ramadan, Roni bersama timnya menyesuaikan agenda tur. Aktivitas wisata siang hari dikurangi, digantikan dengan momen santai seperti jalan kaki ringan atau menikmati panorama. Puncak kegiatan justru berlangsung setelah waktu berbuka dan tarawih.

“Kalau siang biasanya cuma keliling ringan. Malam hari justru lebih hidup. Habis tarawih kami ajak jalan lagi, misalnya ke spot panorama malam atau wisata kuliner khas Sabang,” jelasnya.

Paket berbuka puasa menjadi daya tarik tersendiri. Banyak wisatawan yang justru tertarik menikmati buka puasa di Sabang dengan suasana damai dan sajian kuliner lokal yang menggoda.

Soal tarif, Roni menyebutkan bahwa tidak ada harga baku. Ia lebih mengedepankan pendekatan kekeluargaan dan kepuasan tamu.

“Kami fleksibel. Yang penting tamunya nyaman. Tarifnya tergantung durasi dan aktivitas yang mereka inginkan,” katanya.

Paket tur Ramadan yang ditawarkan oleh pemandu wisata seperti Roni menjadi alternatif menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan bulan suci dengan cara berbeda. Selain menjelajah keindahan alam Sabang, mereka juga dapat menyelami nuansa religius dan kearifan lokal yang melekat dalam keseharian masyarakat.

“Ramadan justru bisa jadi waktu yang tepat untuk wisata religi dan budaya. Kita tetap bisa menjaga kekhusyukan ibadah sambil mempromosikan potensi wisata Sabang,” tutup Roni.

Dengan semangat inovatif dari para pelaku wisata, Sabang membuktikan bahwa Ramadan bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk memperkenalkan wajah lain dari kota paling barat Indonesia yang damai, religius, dan tetap memesona.[AAP]

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads