TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Pentingnya Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa

Pentingnya Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa

Table of contents
×

 

Pedagang mempersiapkan takjil jajanan untuk berbuka puasa

BULAN Suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Di bulan suci ini, umat Muslim menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. 


Namun, menjaga kesehatan selama berpuasa menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu, Wakil Ketua DPRK Sabang, Albina Arahman, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan agar ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar dan optimal.

 

"Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga bagaimana kita menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar dan dapat menjalankan ibadah dengan baik. Pola makan yang sehat, istirahat cukup, dan aktivitas fisik yang sesuai adalah kunci utama untuk tetap fit selama berpuasa," ujar Albina.

 

Albina menekankan pentingnya mengatur pola makan yang sehat, terutama saat sahur dan berbuka. Menurutnya, sahur bukan sekadar mengisi perut, tetapi merupakan sumber energi yang membantu tubuh menjalani puasa seharian.

 

"Jangan melewatkan sahur, karena ini sangat penting untuk menjaga energi. Konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat agar tubuh tetap berenergi lebih lama. Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak berlebihan karena bisa membuat tubuh cepat lemas," jelasnya.

 

Masyarakat berburu takjil di salah satu lapak penjual makanan untuk berbuka puasa di kawasan pusat Kota Sabang

Sedangkan saat berbuka puasa, Albina mengingatkan agar tidak makan berlebihan secara langsung. Ia menyarankan berbuka dengan makanan ringan terlebih dahulu, seperti kurma dan air putih, sebelum mengonsumsi makanan utama.

 

"Kurma adalah makanan yang sangat baik untuk berbuka karena mengandung gula alami yang dapat mengembalikan energi tubuh dengan cepat. Setelah itu, barulah kita mengonsumsi makanan utama secara bertahap agar sistem pencernaan tidak kaget," tambahnya.

 

Ia juga mengingatkan agar menghindari minuman berkafein saat sahur maupun berbuka karena dapat menyebabkan dehidrasi. Sebagai gantinya, minumlah air putih yang cukup untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

 

Meskipun sedang berpuasa, Albina mengingatkan pentingnya menjaga aktivitas fisik. Menurutnya, olahraga ringan tetap diperlukan agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah lemas.

 

"Kita tidak harus melakukan olahraga berat, cukup dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, stretching, atau yoga setelah berbuka puasa. Ini dapat membantu tubuh tetap aktif tanpa membebani fisik yang sedang berpuasa," sarannya.

 

Beragam jenis kue dan makanan khas berbuka puasa dijajakan, mulai dari gorengan, kue tradisional, hingga minuman manis

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya istirahat yang cukup. Kurangnya tidur dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan sulit berkonsentrasi saat beraktivitas.

 

"Pastikan kita tidur cukup agar tubuh bisa memulihkan energi. Jika memungkinkan, manfaatkan waktu siang untuk beristirahat sejenak agar tidak terlalu lelah menjalani aktivitas harian," tambahnya.

 

Selain kesehatan fisik, Albina juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental selama Ramadan. Menurutnya, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga emosi dan hawa nafsu.

 

"Ramadan adalah momen untuk memperbaiki diri, termasuk dalam mengelola emosi. Jangan biarkan stres mengganggu ibadah kita. Perbanyak berzikir, membaca Al-Qur'an, dan melakukan aktivitas yang mendatangkan ketenangan hati," ujarnya.

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai waktu untuk mempererat silaturahmi dan berbagi dengan sesama. Dengan begitu, Ramadan tidak hanya menjadi ibadah individu, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan kepedulian sosial.

 

Tiga orang warga tampak berolahraga dengan berjalan kaki di kawasan Sabang Fair, Kota Sabang. Aktivitas fisik ringan seperti ini kerap dilakukan masyarakat untuk menjaga kebugaran tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

Sejalan dengan imbauan Albina, masyarakat Sabang juga semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadan. Beberapa komunitas telah menginisiasi kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga sore bersama, berbagi takjil sehat, dan kampanye pola makan seimbang.

 

Salah seorang warga Sabang, Rizal Syahputra, mengaku kini lebih memperhatikan pola makannya selama Ramadan. Ia menghindari makanan berminyak berlebihan dan menggantinya dengan buah serta sayur agar tubuh tetap segar saat berpuasa.

 

"Dulu saya sering makan gorengan berlebihan saat berbuka, tapi sekarang saya lebih memilih makanan yang lebih sehat agar tidak merasa berat dan ngantuk setelah berbuka," katanya.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Fitriyani, seorang ibu rumah tangga di Sabang, yang kini lebih memperhatikan asupan gizi bagi keluarganya selama Ramadan.

 

"Saya selalu berusaha menyajikan makanan yang bernutrisi untuk keluarga saat sahur dan berbuka. Saya juga mengurangi konsumsi gula berlebih agar anak-anak tidak mudah lelah selama puasa," ujarnya.

 

Albina berharap Ramadan tahun ini bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kebiasaan baik yang dilakukan selama Ramadan seharusnya bisa diteruskan setelah bulan suci berlalu.

 

"Ramadan mengajarkan kita disiplin dalam pola makan, istirahat, dan pengelolaan emosi. Jika kita bisa menerapkannya selama sebulan penuh, maka tidak ada alasan untuk tidak melanjutkannya di bulan-bulan berikutnya. Mari kita jadikan Ramadan sebagai awal perubahan menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas," tutupnya.

 

Bijak memilih makanan dan jajanan saat berbuka puasa

Tidak hanya meningkatkan kedisiplinan dalam pola hidup, puasa Ramadan juga terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:

 

1. Detoksifikasi tubuh – Berpuasa memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan membantu tubuh dalam mengeluarkan racun yang menumpuk.

 

2. Menjaga berat badan – Pola makan yang lebih terkontrol dapat membantu menurunkan atau menjaga berat badan tetap stabil.

 

3. Meningkatkan konsentrasi – Dengan sistem pencernaan yang tidak terbebani, otak dapat bekerja lebih optimal dan meningkatkan ketajaman berpikir.

 

4. Mengontrol kadar gula darah – Berpuasa dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah.

 

5. Menjaga kesehatan jantung – Pola makan yang lebih sehat selama Ramadan dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

 

Dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari Ramadan, Albina berharap agar masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga keseimbangan dalam menjalankan ibadah puasa.

 

"Puasa adalah bentuk ibadah yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga bagi kesehatan. Jika kita menjalankannya dengan cara yang benar, tubuh kita akan semakin sehat dan kuat," pungkasnya.

 

Dengan menjaga keseimbangan dalam pola makan, aktivitas, dan kesehatan mental, Ramadan bisa menjadi waktu yang penuh berkah sekaligus kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.[ADVERTORIAL]

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads