![]() |
Penghargaan insentif fiskal tersebut diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Senin (5/8) |
MENGAWALI tahun 2025, Pemerintah Kota Sabang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih sejumlah penghargaan bergengsi tingkat nasional. Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemko Sabang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Sejumlah penghargaan yang diraih tidak hanya mencerminkan keberhasilan eksekutif, tetapi juga menunjukkan sinergi kuat antara legislatif dan masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan.
Salah satu pencapaian penting adalah keberhasilan Sabang meraih kategori B (zona hijau) dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2024 dari Ombudsman Republik Indonesia, dengan skor 86,48. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencatatkan skor 83,22.
Penilaian mencakup standar layanan, maklumat pelayanan, sistem pengelolaan pengaduan, serta sarana dan prasarana di berbagai instansi. Peningkatan ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi di Sabang bergerak ke arah yang lebih baik.
![]() |
Kepala Dinsos PMG, PP dan PA, Iswandi menerima Piagam penghargaan dari Kepala Ombudsman Aceh Dian Rubianty |
"Penghargaan dari Ombudsman ini adalah bentuk pengakuan atas pelayanan publik yang terus membaik. DPRK Sabang terus mendukung kebijakan strategis yang mengutamakan kepentingan masyarakat," ujar Albina Arahman, Wakil Ketua DPRK Sabang.
Tak hanya dalam pelayanan publik, Pemko Sabang juga mencetak prestasi dalam pengendalian inflasi, yang diganjar insentif fiskal sebesar Rp 6 miliar dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian dan Menkeu Sri Mulyani pada 5 Agustus 2024 di Jakarta. Di Provinsi Aceh, hanya Sabang dan Nagan Raya yang menerima insentif ini.
"Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak—mulai dari legislatif, OPD, hingga masyarakat. Program seperti operasi pasar murah dan kerja sama antar daerah dalam pengendalian harga sangat berdampak," ungkap Albina.
Sektor investasi dan perizinan juga mencatat prestasi gemilang. DPMPTSP dan Naker Kota Sabang berhasil meraih predikat ‘Sangat Baik’ dalam Penilaian Kinerja PTSP dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Tahun 2024 dari Kementerian Investasi/BKPM.
Penilaian ini mencakup indikator kecepatan layanan, inovasi digital, kualitas pelayanan, dan kepuasan pengguna layanan. Hasil ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Sabang semakin kondusif.
"Kami terus mendorong penyederhanaan prosedur dan peningkatan layanan berbasis teknologi. Kebijakan harus memudahkan masyarakat dan pelaku usaha, bukan menyulitkan," tegas Albina.
Menurutnya, prestasi tersebut juga tidak lepas dari peningkatan kompetensi SDM di lingkungan Pemko Sabang. Beragam pelatihan dan bimbingan teknis terus dilakukan untuk memperkuat kapasitas aparatur, terutama di sektor perizinan dan pelayanan publik.
"Kompetensi pegawai adalah kunci. Kami mendorong agar peningkatan SDM menjadi prioritas, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal," kata Albina.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh legislatif terhadap program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah daerah maupun kementerian terkait, guna menciptakan aparatur yang profesional dan berintegritas.
Selain itu, kolaborasi antara Pemko Sabang dan DPRK juga mendorong lahirnya kebijakan pro-rakyat. Salah satunya adalah pembebasan biaya retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
![]() |
Sejumlah penghargaan lainnya yang diterima pemerintah Kota Sabang melalui Dunia Pendidikan |
"Kami perjuangkan agar warga tidak terbebani dengan biaya tambahan saat ingin membangun rumah. Ini bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat kecil," ungkap Albina.
DPRK Sabang menegaskan komitmen untuk terus mendukung program strategis Pemko Sabang demi peningkatan layanan publik, reformasi birokrasi, dan penguatan iklim investasi.
"Kami siap bekerja sama dalam memperbaiki aspek-aspek yang masih perlu dibenahi, mulai dari pelayanan, perizinan, hingga administrasi pemerintahan. Yang terpenting, manfaatnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat," tutur Albina.
Dengan raihan berbagai penghargaan, serta dukungan legislatif dan partisipasi masyarakat, Pemko Sabang terus bergerak menuju tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan melayani.
Kolaborasi erat antara semua pemangku kepentingan menjadi kunci dalam membangun Sabang sebagai kota kecil yang maju secara infrastruktur, sejahtera secara sosial, dan inklusif secara ekonomi.
"Kami yakin, jika terus bersinergi, Sabang bisa menjadi contoh kota kecil dengan tata kelola pemerintahan berkelas dunia," pungkas Albina.[ADVERTORIAL]
0Comments