Tampak Keindahan Mesjid Agung Babussalam menjelang Shubuh
RAMADAN merupakan bulan yang penuh ampunan dan keberkahan bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan suci ini menjadi momen yang tepat bagi setiap individu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan amal kebaikan.
Wakil Ketua
DPRK Sabang, Albina Arrahman, mengajak seluruh masyarakat Sabang untuk
menjadikan Ramadan sebagai kesempatan memperbaiki diri dan memperbanyak ibadah.
"Ramadan adalah bulan yang sangat
istimewa. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu
Lailatul Qadar. Ini menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk memperbanyak doa,
memperkuat keimanan, serta meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap
sesama," ujar Albina Arahman.
Menurutnya, selain menunaikan ibadah puasa,
umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya seperti shalat
tarawih, membaca Al-Qur'an, bersedekah, serta membantu mereka yang membutuhkan.
Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi sarana untuk
melatih kesabaran dan memperbaiki akhlak.
Jamaah sedang mempersiapkan diri untuk Shalat di Mesjid Agung Babussalam
Albina juga menyoroti pentingnya berbagi
kepada sesama, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Ia mengajak warga
untuk memanfaatkan bulan ini dengan berbagi rezeki, baik melalui zakat, infaq,
maupun sedekah.
"Keberkahan Ramadan bukan hanya untuk
diri kita sendiri, tetapi juga bagaimana kita bisa memberikan manfaat kepada
orang lain. Dengan saling membantu, kita dapat merasakan indahnya kebersamaan
dan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi berbagai
inisiatif masyarakat Sabang yang telah berpartisipasi dalam kegiatan sosial
selama Ramadan. Dari berbagi takjil gratis, menyediakan makanan berbuka untuk
dhuafa, hingga kegiatan keagamaan di masjid-masjid. Albina berharap semangat
kebaikan ini terus berlanjut tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga dalam
kehidupan sehari-hari.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga
ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadan. Albina mengingatkan agar
masyarakat tetap menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang
dapat merusak kekhidmatan bulan suci ini.
Jama'ah saat mendengarkan ceramah menjelang shalat Tarawih di Masjid Syuhada Balohan Sabang
"Mari kita jaga lingkungan kita agar
tetap kondusif, hindari hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan. Ramadan
adalah waktu yang tepat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga
persatuan," tegasnya.
Selain itu, Albina juga mengajak generasi
muda untuk memanfaatkan Ramadan dengan kegiatan positif yang dapat meningkatkan
nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Menurutnya, pemuda memiliki peran penting
dalam menjaga dan meneruskan tradisi baik selama Ramadan, seperti mengikuti
kajian keagamaan, membantu di masjid, hingga mengadakan kegiatan sosial.
"Pemuda adalah harapan bangsa. Dengan
semangat Ramadan, mari kita tanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini. Kita
ingin generasi muda Sabang menjadi pribadi yang berkarakter, religius, dan
memiliki kepedulian sosial yang tinggi," ucapnya.
Albina juga mengingatkan pentingnya menjaga
kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Menurutnya, dengan pola makan yang
sehat dan istirahat yang cukup, umat Islam dapat tetap menjalankan ibadah
dengan optimal.
Mendengarkan syiar Islam pada bulan suci Ramadan di Masjid Syuhada Balohan Sabang
"Jangan sampai karena terlalu sibuk
dengan aktivitas, kita lupa menjaga kesehatan. Ramadan mengajarkan keseimbangan
dalam hidup, baik secara fisik maupun spiritual," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sahur
sebagai sumber energi untuk menjalani puasa dengan baik.
"Jangan melewatkan sahur, karena itu
sunnah yang sangat dianjurkan. Makanan yang dikonsumsi juga sebaiknya bergizi
agar tubuh tetap kuat sepanjang hari," tambahnya.
Menjelang akhir Ramadan, Albina berharap
agar setiap umat Islam dapat mengambil hikmah dari setiap ibadah yang
dijalankan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya memaknai Ramadan sebagai
ritual tahunan, tetapi juga sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih
baik di bulan-bulan selanjutnya.
"Momentum Ramadan ini harus menjadi
pengingat bagi kita semua bahwa kehidupan bukan hanya tentang duniawi, tetapi
juga tentang bagaimana kita mempersiapkan bekal untuk akhirat. Mari kita
manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya agar kita semua mendapatkan rahmat
dan ampunan dari Allah SWT," tutupnya.
Jema'ah laki-laki saat akan melaksanakan sholat Tarawih di Mesjid gampong Cot Ba'U Sabang
Dengan semangat Ramadan yang penuh berkah,
masyarakat Sabang diharapkan dapat semakin memperkuat nilai-nilai kebersamaan,
kepedulian sosial, serta meningkatkan ibadah dan introspeksi diri. Ramadan
bukan hanya sekadar menjalankan kewajiban, tetapi juga menjadi kesempatan untuk
menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Bulan Ramadan juga memberikan dampak
positif dalam kehidupan sosial masyarakat. Selain meningkatkan kepedulian antar
sesama, bulan suci ini juga menciptakan suasana yang lebih harmonis di tengah
masyarakat. Tradisi berbuka puasa bersama, tadarus Al-Qur'an, hingga kegiatan
sosial lainnya semakin mempererat hubungan antar warga.
"Ramadan adalah saat di mana kita
lebih banyak bersilaturahmi, baik dengan keluarga, tetangga, maupun
teman-teman. Ini harus kita jaga sebagai bagian dari kebiasaan baik dalam
kehidupan sehari-hari," kata Albina.
Ia juga berharap agar masyarakat dapat
menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar masjid dan tempat umum
lainnya.
"Kita harus menjadikan Ramadan sebagai
momentum untuk lebih peduli terhadap kebersihan. Ibadah yang kita lakukan akan
lebih nyaman jika lingkungan sekitar juga bersih dan rapi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Albina
menekankan pentingnya menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.
Menurutnya, Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga
kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri sebagai individu yang lebih baik.
"Setiap amalan yang kita lakukan di
bulan ini memiliki nilai yang luar biasa. Oleh karena itu, kita harus
memastikan bahwa semua yang kita lakukan selama Ramadan dilakukan dengan niat
yang tulus dan ikhlas hanya untuk Allah SWT," imbuhnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga
hubungan baik dengan sesama, baik dalam lingkungan keluarga, tempat kerja,
maupun di tengah masyarakat.
"Ramadan mengajarkan kita untuk lebih
sabar dan mengontrol emosi. Jangan sampai karena berpuasa, kita malah mudah
tersinggung atau marah. Justru sebaliknya, kita harus lebih sabar dan lebih
memahami orang lain," tuturnya.
Sebagai penutup, Albina mengajak seluruh
masyarakat Sabang untuk menjadikan Ramadan tahun ini sebagai momentum perubahan
yang lebih baik. Ia berharap agar seluruh umat Islam dapat mengambil manfaat
dari bulan suci ini dan menjadikannya sebagai pijakan untuk kehidupan yang
lebih bermakna di masa mendatang.
"Jadikan Ramadan sebagai titik balik
untuk kita semua agar menjadi insan yang lebih baik, lebih sabar, lebih ikhlas,
dan lebih peduli terhadap sesama. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah
kita dan memberikan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan kita,"
pungkasnya.
Dengan berbagai hikmah yang dapat diambil,
Albina Arahman menegaskan bahwa Ramadan bukan hanya soal menjalankan ibadah,
tetapi juga tentang bagaimana setiap individu dapat menjadi pribadi yang lebih
baik. Ia berharap Ramadan kali ini membawa banyak keberkahan bagi seluruh
masyarakat Sabang.[ADVERTORIAL]
0Comments