TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Berburu Takjil dan Meraih Berkah Ramadan di Sabang

Berburu Takjil dan Meraih Berkah Ramadan di Sabang

Table of contents
×

 

Wakil Ketua DPRK Sabang, Albina Arahman saat ikut membantu masyarakat berjualan Roti selai.

KOLASENEWS.ID | SABANG – Menjelang waktu berbuka puasa, suasana Kota Sabang semakin semarak dengan aktivitas warga yang berburu takjil. Salah satu titik favorit yang ramai diserbu pembeli adalah lapak takjil milik Risky Ananda—akrab disapa Kiki—yang berada tepat di depan Masjid Agung Babussalam.

 

Lapak ini tak hanya menjual, tetapi juga menjadi pusat penitipan aneka kue dari warga sekitar. Setiap harinya, Kiki menerima titipan sekitar 7.000 kue tradisional, mulai dari timpan, kue adee, risoles, bakwan, hingga kue lapis, yang memenuhi meja dagangannya.

 

“Setiap hari ada sekitar 7.000 kue di sini, dan biasanya yang tersisa hanya di bawah 100-an. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat Sabang sangat tinggi,” ujar Kiki, Kamis (20/3/2025).

 

Lapak tersebut mulai buka pukul 16.00 WIB dan biasanya sudah sepi menjelang azan Magrib karena hampir semua kue habis terjual. Kiki hanya mengambil Rp200 per kue sebagai biaya jasa titip, yang menurutnya sekaligus membantu warga yang ingin berdagang tanpa harus membuka tempat sendiri.

 

“Banyak ibu-ibu rumah tangga yang menitipkan kue di sini. Mereka bisa tetap di rumah sambil membuat kue, dan saya bantu jualkan,” jelasnya.

 

Ramadan pun menjadi bulan penuh berkah, tak hanya bagi pembeli, tapi juga bagi pedagang dan warga yang menitipkan dagangan. Sistem penitipan ini membuka peluang penghasilan tambahan bagi masyarakat, dan menjadi bentuk ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari kebersamaan.

 

Salah seorang pembeli, Rina (35), mengaku rutin membeli takjil di lapak Kiki karena pilihan yang beragam dan kualitas kuenya yang segar.

 

“Di sini kuenya lengkap dan selalu fresh. Banyak kue tradisional yang jarang ada di tempat lain,” ungkapnya.

 

Selain menjadi ajang mencari makanan berbuka, aktivitas berburu takjil juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Suasana kebersamaan terpancar dari keramaian yang terjadi setiap sore di sekitar lapak-lapak takjil.

 

Wakil Ketua DPRK Sabang, Albina Arahman, turut mengapresiasi semangat masyarakat dalam mengisi Ramadan dengan aktivitas positif yang sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

 

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Sabang. Tradisi berburu takjil ini bukan sekadar soal berbuka puasa, tapi juga bagian dari ekonomi kerakyatan yang patut didukung,” ujarnya.

 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan selama aktivitas berlangsung.

 

“Mari jaga Sabang agar tetap indah dan nyaman bagi semua,” tambah Albina.

 

Albina berharap Ramadan terus menjadi momentum berbagi, mempererat kebersamaan, dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil di Sabang.[AAP]

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads