TSO7BUz5GfWoBUW0TfYoGUM0BA==
Light Dark
Program MBG Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Program MBG Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Table of contents
×

 

Seorang siswa pelajar SDN1 Sabang saat sedang menikmati makanan bergizi gratis

PROGRAM Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya sebatas makan gratis di sekolah, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia.

Pemerintah  Republik Indonesia berkomitmen untuk memperluas program ini agar menjangkau lebih banyak anak di seluruh pelosok negeri.

Langkah nyata tersebut menyimpan harapan agar anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berprestasi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini secara resmi diluncurkan dan mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Indonesia tak terkecuali di Kota Sabang wilayah paling ujung paling barat Indonesia.

Kegiatan tersebut dikawal langsung oleh Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman bersama Forkopimda Kota Sabang dan para Ketua Organisasi Wanita, yang turut melakukan peninjauan sampai ke dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Peluncuran MBG ditandai dengan dilakukannya Peusijuk (tepung tawar), terhadap tiga armada yang digunakan untuk penyaluran logistik oleh Pj Wali Kota Sabang bersama unsur Forkopimda. Kegiatan dilanjutkan dengan pelepasan secara simbolis dan pemberian santunan anak yatim, sebagai rasa syukur atas terlaksananya penyaluran MBG perdana ini.

Forkopimda Kota Sabang melihat langsung proses penyiapan MBG dilokasi

"Bersama Forkopimda Kota Sabang yang hadir semua secara langsung pada pagi hari ini, ada Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Kajari, Pak Danlanud, Pak Danlanal, Ibu Ketua DPRK, Ibu Ketua TP-PKK, dan Ibu Persit Kartika Chandra Kirana, telah melakukan peninjauan ke dapur sekaligus melaunching pendistribusian makan bergizi gratis. 

Mudah-mudahan kegiatan yang kita lakukan bersama ini bisa terus berjalan dengan baik," kata Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, di dapur SPPG Senin (17/2) lalu.

Program ini menyasar anak-anak sekolah di semua tingkat satuan pendidikan, untuk memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang memadai.

"Tentu di sana sini akan ada sedikit kendala nantinya, dan ini akan menjadi evaluasi kita bersama. Sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah kepada anak-anak sekolah, bisa bermanfaat dan tentunya harapan besar dapat meningkatkan gizi bagi anak-anak kita semua, dalam rangka kita mencapai generasi emas Indonesia pada tahun 2045 nanti," ujarnya.

Setiap dapur MBG dikelola langsung oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala dapur ini bekerja sama dengan tim ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi makanan tetap terjaga dan distribusi berjalan lancar.

"Untuk sementara dapur kita ada dua, yaitu di Sabang fair kecamatan Sukakarya dan satu lagi di Ie Meulee Kecamatan Sukajaya, nanti akan ada satu titik lagi kalau tidak ada halangan.

Satu dapur dapat menghasilkan sekitar 3500 pax/porsi makanan yang akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah," terangnya.

Forkopimdan sambangi siswa dan siswi SD saat jam makan siang

Ia menilai, secara umum dapur MBG Kota Sabang yang berlokasi di Sabang Fair tersebut sudah siap melayani dan telah memenuhi standar kebersihan, menu yang disajikan, dan berbagai aspek lainnya. Namun, ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan secara bertahap dan di evaluasi bersama-sama.

"Jika memang ada hal-hal yang perlu diperbaiki, kita sangat berharap khususnya kepada penanggung jawab dapur MBG agar langsung melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan. Sehingga anak-anak kita benar-benar mendapatkan makanan ataupun pasokan gizi yang maksimal, ini harapan besar dari kita," harap Andri Nourman.

Usai memantau dapur MBG, unsur Forkopimda dan organisasi wanita turut meninjau pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di SD Negeri 1 Kota Sabang.

Terlihat para pelajar di sekolah dasar tersebut sangat antusias menerima bekal makan siang yang dibagikan oleh dewan guru.

Seluruh persiapan dari awal terbentuknya dapur MBG Sabang, hingga peluncuran didampingi langsung oleh Komandan Kodim 0112 Sabang, guna memastikan distribusi makan bergizi tepat sasaran dan berjalan tertib serta lancar.

Selama sepekan penyaluran MBG di Kota Sabang, SPPG memastikan menu yang disediakan telah memenuhi standar gizi.

SPPG Sabang Pastikan Menu MBG Penuhi Standar Gizi

Sepekan terakhir, dalam penyaluran Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Sabang, SPPG memastikan menu yang disediakan telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan.

Hal ini sejalan karena SPPG memiliki ahli gizi yang mengawasi setiap menu makanan sebelum didistribusikan kepada siswa.

Bunda Paud berinteraksi langsung dengan murid SD saat jam makan berlangsung

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Yuni Karnisa S.Si., M.Pi menyebut bahwa makanan yang diberikan kepada 17 sekolah di Sabang tidak hanya layak konsumsi, tetapi juga telah memenuhi standar gizi yang diperlukan.

Ia menerangkan, ahli gizi berperan dalam menentukan menu MBG serta melakukan pengawasan terhadap makanan yang disalurkan. Selain itu, pihaknya telah menerapkan siklus menu sepuluh hari agar makanan yang diberikan kepada siswa bervariasi setiap harinya.

"Sejauh ini, proses distribusi MBG berjalan lancar dengan menu yang layak dikonsumsi sesuai standar gizi. Selama sepekan ini kita sudah menerapkan siklus menu sepuluh 10 hari, artinya menu yang kita sajikan kepada siswa berbeda - beda setiap harinya," kata Yuni Karnisa.

Sementara, Dila Yudisha, S.Tr.Gz Ahli Gizi MBG Kota Sabang menjelaskan, pengawasan terhadap standar gizi tidak hanya dilakukan saat makanan MBG sudah jadi, tetapi dimulai sejak pemilihan bahan baku.

"Alhamdulillah, kalau untuk standar gizinya sudah terpenuhi dan semua makanan yang disalurkan sudah sesuai. Ada buah, sayur, protein nabati dan hewani.

Untuk menu hari ini, terdiri dari nasi putih, pisang, tempe orek, sayur tumis kacang panjang, wortel dan ayam goreng tepung," jelasnya.

Seorang guru Sekolah Dasar sedang meperhatikan siswa dan siswi menyantap makanan

Lanjut ia menambahkan, kebutuhan energi yang diberikan dalam program MBG telah disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa masing-masing.

"Untuk siswa TK dan PAUD, asupan kalori yang diberikan sekitar 328 kkal. Sementara untuk SD/MI kelas 1 sampai kelas 3, asupannya 368 kkal, dan untuk kelas 4 sampai kelas 6 mencapai 531 kkal," tambahnya.

Selama satu minggu berjalan, sebanyak 1982 paket MBG telah disalurkan kepada 17 sekolah yang terdiri dari 9 paud atau TK dan 8 sekolah dasar di setiap harinya.

Pendistribusian dibagi menjadi 3 kloter yang dimulai 7.30 pagi dan selesai pada 11.00 siang.

Distribusi MBG di Sabang Dibagi dalam Tiga Gelombang

Satuan Pelaksana Program Gizi Kota Sabang membagi pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke 17 sekolah dalam tiga gelombang, dimulai sejak pukul 07.30 pagi hingga 11.00 siang.

Hal ini sebagaimana dikatakan, Kepala SPPG, Yuni Karnisa  S.Si., M.Pi. Ia menyebut, khusus untuk sekolah yang menerapkan sistem full day terutama sekolah SD 1 dan SD 6 diantar pada pukul 11 siang.

Dikatakan, SPPG memiliki 3 unit mobil pengantaran, dan Ketika diantar ke sekolah selalu dikawal pihak kepolisian dan dibantu monitoring oleh pihak TNI, untuk memastikan kelancaran serta keamanan selama pengantaran.

"Kloter pertama 7.30 untuk sekolah PAUD dan TK, Kloter kedua 8.30 untuk SD kelas 1-3, Kloter terakhir jam 9.30 untuk kelas 4 - 6. Namun untuk sekolah Fullday, kita melakukan pengantaran di jam 11 siang," terangnya.

Selain distribusi yang terjadwal dengan baik, SPPG juga menerapkan siklus menu 10 hari guna memastikan variasi makanan yang diberikan kepada siswa.

"Setiap hari menunya berbeda agar anak-anak tidak bosan dan tetap mendapatkan gizi seimbang. Hari ini menu yang diberikan adalah nasi putih, ayam goreng tepung, tempe orek, sayur brokoli dan buncis, serta jeruk," jelasnya.[ADVERTORIAL]

0Comments

Special Ads
Special Ads
Special Ads